RSS

Ketika Hati di Ambang Srimanganti

Kala senja . . .
Saat sang biru dan jingga berpadu
Ketika hanya air mata yang mampu bersabda
menerka lir burung pelatuk yang menari tingkar nadir
Silu tak mampu menghalau teja yang semakin hilang
Menghadirkan halau mentua melecap ranting yang tlah lama meringkai

Penaka gandrung yang justru membuatku gerun
Menghadirkan syubat di batas srimanganti yang seharusnya kita lalui

Haruskah mahabah ini merabas menjadi sebuah masyakah ?
Hanya telimpuh dalam peraduan
Telimpuh kepada-Mu Ya Rabb hatta awamatra

Ketika hati di ambang srimanganti
Meringkai walau mata t'lah menggerimis


‪#‎senja‬ ‪#‎biru‬ ‪#‎jingga‬ ‪#‎birujingga‬ ‪#‎puisiku‬ ‪#‎puisi‬ ‪#‎JPIN‬ ‪#‎story‬ ‪#‎storyonfriday‬ ‪#‎night‬

0 komentar: