Derai air mataku merambas
Tak kala kau mulai meringkai
Percuma!
Percuma saja aku menangis
Air mataku tak kan melecap membuatmu kembali merecup
Kumaki Sang Mega yang bersenggayut
membentuk dewangga nan elok
Keelokannya tak kan membuatku terbuai
Aku akan tetap memakimu
sampai kau bisa mendatangkan Hujan
Semak belukar berbisik, bernyanyi dalam sepi
Lalu Angin berhembus menyapaku
Hai Daun Kering...
Tak kala kau mulai meringkai
Percuma!
Percuma saja aku menangis
Air mataku tak kan melecap membuatmu kembali merecup
Kumaki Sang Mega yang bersenggayut
membentuk dewangga nan elok
Keelokannya tak kan membuatku terbuai
Aku akan tetap memakimu
sampai kau bisa mendatangkan Hujan
Semak belukar berbisik, bernyanyi dalam sepi
Lalu Angin berhembus menyapaku
Hai Daun Kering...
Untuk apa kau membencinya?
Lebih baik kau fokus berpegangan
atau aku akan membuatmu jatuh
Bukahkah kau hanya bertumpu dengan satu jarimu
Sangat mudah bagiku untuk membuatmu jatuh
hingga mengering dan membawamu terbang
menjadi debu yang sia-sia
Kau boleh membuat pilihan
Ikutlah bersamaku,
atau aku akan membuatmu jatuh
Bukahkah kau hanya bertumpu dengan satu jarimu
Sangat mudah bagiku untuk membuatmu jatuh
hingga mengering dan membawamu terbang
menjadi debu yang sia-sia
Kau boleh membuat pilihan
Ikutlah bersamaku,
Aku akan membawamu pada tempat yang kau inginkan
Menari bersama Aurora di atas Samudera
Menari bersama Aurora di atas Samudera
Menyaksikan kecantikan Nona Senja bertudungkan jingga
Bernyanyi bersamaku diantara nada nada deburan Ombak
Atau kau akan terjatuh dengan sendirinya
Sehingga hanya debu yang akan aku bawa terbang
Tidak!
Aku akan tetap disini! Setia bersamanya!
Hahaha...
Bernyanyi bersamaku diantara nada nada deburan Ombak
Atau kau akan terjatuh dengan sendirinya
Sehingga hanya debu yang akan aku bawa terbang
Tidak!
Aku akan tetap disini! Setia bersamanya!
Hahaha...
Angin tertawa matanya melirik
Lihatlah!
Lihatlah!
Ia mulai meringkai dan akan menjatuhkanmu
Tidak! Aku akan tetap setia
Menanti Hujan yang akan datang
Ya! Aku percaya Hujan
akan membuatku kembali bisa menari bersamanya
Menikmati Pelangi setelahnya
Kemudian Angin pergi dengan terbahak
Kembali kutundukan kepala, memaki diriku sendiri
Tidak! tidak! tidak!
Angin hanya akan membuatku sesat! aku akan tetap disini!
Kembali kutengadahkan kepala
Langit!
Tidak! Aku akan tetap setia
Menanti Hujan yang akan datang
Ya! Aku percaya Hujan
akan membuatku kembali bisa menari bersamanya
Menikmati Pelangi setelahnya
Kemudian Angin pergi dengan terbahak
Kembali kutundukan kepala, memaki diriku sendiri
Tidak! tidak! tidak!
Angin hanya akan membuatku sesat! aku akan tetap disini!
Kembali kutengadahkan kepala
Langit!
Kumohon bicaralah pada Hujan dimana pun ia berada
Aku sangat merindukannya, aku ingin menari bersamanya
Terlebih aku ingin membuat dia kembali membasah
Lalu akan kuhadirkan Bunga Bunga
diantara kami supaya ia terlihat indah
Aku sangat merindukannya, aku ingin menari bersamanya
Terlebih aku ingin membuat dia kembali membasah
Lalu akan kuhadirkan Bunga Bunga
diantara kami supaya ia terlihat indah
Langit menjawab,
Aku akan membawa Awan Nimbostratus
tepat diatas kepalamu
Namun tahukah kamu
hanya ada satu hal yang bisa membuatnya segera hadir
Siapakah dia Langit?
Sejenak kesunyian hadir diantara Langit yang membiru
Kemudian ia berkata,
"Sang Maha Pencipta"
Ia yang akan memberimu Hujan yang lebat
Yang akan menghadirkan Bunga Bunga
bersemi diantara engkau dan dia
Kemudian Langit kembali diam
Aku menekur diantara bulir bulir yang tak hentinya menetes
Tuhan... percuma saja aku memaki Awan
Memaki Hujan yang tak pernah datang
tepat diatas kepalamu
Namun tahukah kamu
hanya ada satu hal yang bisa membuatnya segera hadir
Siapakah dia Langit?
Sejenak kesunyian hadir diantara Langit yang membiru
Kemudian ia berkata,
"Sang Maha Pencipta"
Ia yang akan memberimu Hujan yang lebat
Yang akan menghadirkan Bunga Bunga
bersemi diantara engkau dan dia
Kemudian Langit kembali diam
Aku menekur diantara bulir bulir yang tak hentinya menetes
Tuhan... percuma saja aku memaki Awan
Memaki Hujan yang tak pernah datang
Membenci Angin yang menggoyahkanku
Menyalahkan diriku sendiri
Menyalahkan diriku sendiri
Bertahan dalam tumpuan satu ujung jari
Ternyata hanya Engkau yang mampu melakukannya
Tuhan.. datangkanlah hujan untuk kami
Hadirkanlah Bunga Bunga indah bersemi diantara kami
Air mataku merambas deras kemudian
Awan meredup seolah iba kepadaku
Hujan sekilat turun menderai
dengan deras membasahi Telaga
Menutupi jeratan jeratan
yang sudah lama membentuk sirip ikan
Tuhan.. datangkanlah hujan untuk kami
Hadirkanlah Bunga Bunga indah bersemi diantara kami
Air mataku merambas deras kemudian
Awan meredup seolah iba kepadaku
Hujan sekilat turun menderai
dengan deras membasahi Telaga
Menutupi jeratan jeratan
yang sudah lama membentuk sirip ikan
Jeram mulai menumpahkan air hingga memenuhi Telaga
Hingga terdengar gedebur
Si Gembala Kecil bersama Kerbaunya berkecandan dengan riang
Si Gembala Kecil bersama Kerbaunya berkecandan dengan riang
Terima kasih Tuhan..
Kau telah mendatangkan kebahagiaan diantara kami
Aku menari nari bersama Angin yang tersenyum menyejuk
Diantara Ranting yang mulai basah dan berkata,
Terima kasih kau masih tetap setia bersamaku
Terima kasih kau masih tetap setia bersamaku
Bunga Bunga itu akan tumbuh
Seiring Pelangi mulai muncul diantara
gemercik Air Terjun yang beriak
gemercik Air Terjun yang beriak
Menebarkan aroma semerbak yang akan membuat kita
menari setiap waktu
menari setiap waktu
Tuhan.. Inilah tarianku
Wujud syukur atas semua anugerah terindah
yang Engkau berikan untuk kami
yang Engkau berikan untuk kami
Tuhan.. Inilah tarianku
Bersama Ranting, Pohon, Bunga, Angin, Hujan, Awan,
Si Gembala Kecil bersama Kerbaunya
Dan Ribuan makhluk ciptaan-Mu yang begitu sempurna
Subhanallah...
Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.(QS Ar-Rum, 30 : 48)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَسَلَكَهُ يَنَابِيعَ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُخْرِجُ بِهِ زَرْعًا مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَجْعَلُهُ حُطَامًا ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS Az-Zumar, 39 : 21)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (QS An-Nur, 24 : 43)
وَهُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَأَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَجَنَّاتٍ مِنْ أَعْنَابٍ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ ۗ انْظُرُوا إِلَىٰ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَيَنْعِهِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكُمْ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman. (QS Al-An'am, 6 : 99)
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً ۖ لَكُمْ مِنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
يُنْبِتُ لَكُمْ بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالْأَعْنَابَ وَمِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
10.Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. 11. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS An-Nahl, 16: 10 & 11)
- Ayu Sri Lestary -


0 komentar:
Post a Comment